

Indonesia mengalami masa paling kritis sepanjang sejarah pada
1901-1919. Meletusnya gunung tambora, belum selesainya tanam paksa, dan
liberisasi ekonomi yang masih berlangsung menjadi sebagian sebab kecil kritisnya kondisi Indonesia pada masa itu. Memang benar jika ada yang bilang bahwa
seorang tokoh muncul dari kondisi yang sulit. Pada era itu Tjokroaminoto muncul
dan mampu mencuri sejarah sebagai seseorang yang mampu memahami kegundahan
batin masyarakat. Bapak kos dari Soekarno ini mempunyai prinsip hidup yang
sangat luar biasa, “semurni-murni tauhid,
setinggi-tinggi ilmu, dan sepandai-pandai siasat”.
Prinsip tersebut mempunyai makna yang snagat dalam. Umtuk bisa mencapai kesejahteraan masyarakat banyak musuh yang harus dilawan, diperlukan
ribuan siasat untuk dapat mengalahkan musuh, siasat tidak bisa dibuat begitu
saja namun perlu ilmu yang tinggi untuk bisa membuat siasat jitu, ilmu yang
tinggi akan menjadi sia-sia bahkan memberikan dampak negatif tanpa adanya
pegangan yang kokoh. Oleh karena itulah kata semurni-murni tauhid menjadi
bagian pertama dalam prinsip hidupnya. Tauhid yang dalam hal ini adalah Islam
bagi Tjokroaminoto adalah lokomotif pergerakan bangsa. Atas dasar itu pulalah
pada tahun 1929 Tjokroaminoto membentuk PSII (Partai Serikat Islam Indonesia)
yang merupakan salah satu pergerakan yang dilakukan oleh Tcokroaminoto.
Ada empat hal dasar yang dilakukan Tjokro untuk melakukan
pergerakan :
1.
Konsolidasi
organisasi
2.
Gerakan
sosial ekonomi
3.
Idealisasi
4.
Gerakan
masyarakat nasional
Sedikit hal yang bisa kita pelajari dari sosok seorang Tjokroaminoto yang lahir dari keluarga bangsawan tetapi mati tanpa meninggalkan harta benda apapun. Pemimpin tidak ada hubungannya dengan jabatan, tetapi bagaimana seseorang selalu bisa memberikan motivasi dan inspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar